Minggu, 07 Februari 2010

DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF)






D
emam Berdarah Dengue / Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus golongan Abovirus yang masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty betina. Penyakit ini dapat menyerang semua golongan umur (anak, remaja, dewasa).
Sifat nyamuk Aedes Aegypty:
  • Menyukai air yang bersih dan tidak berhubungan langsung dengan tanah.
  • Berkembang biak selama 10 hari melalui proses metamorfose (telur-jentik-kepompong-nyamuk dewasa)
Masa Tunas (Masa Inkubasi)
Adalah periode sejak gigitan nyamuk Aedes Aegypty hingga timbul gejala DHF, memerlukan waktu 8-12 hari.

Gejala-Gejala DHF
  • Panas mendadak 2-7 hari tak mau turun dengan obat penurun panas. Penderita tampak lemah, lesu, tidak bergairah.
  • Sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh.
  • Mual dan muntah.Kadang timbul bintik merah pada kulit dan bila kulit digerakkan bintik merah tidak hilang.Kadang terjadi pendarahan (mimisan melalui lubang hidung).
  • Dapat terjadi muntah, kencing dan BAB (Buang Air Besar) berdarah, yang berwarna hitam serta berbau amis.
  • Bila ujung tangan terasa dingin dan berkeringat, ini menunjukkan tanda-tanda akan terjadi shock karena penurunan tekanan darah. Bila tidak segera ditangani maka 2-3 hari penderita dapat meninggal dunia.

Bagaimana Pertolongan Pertama ???
  1. Beri kompres atau obat penurun panas.
  2. Beri minum yang banyak dapat berupa air the, susu atau air masak.
  3. Segera bawa ke dokter/ Puskesmas/ Rumah Sakit terdekat.
  4. Bila terdapat tanda shock segera bawa ke Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas lengkap.
Upaya pencegahan tentu lebih baik dari pengobatan. Lalu, bagaimana upaya pencegahan agar tidak terserang DHF ?
Yaitu dengan gerakan 3 M. Bukan…..bukan biayanya yang 3 Milyar, tapi….
1.      Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, drum air, dll seminggu sekali. Atau dengan memberikan bubuk abate.
2.      Menutup rapat-rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak.
3.      Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi media hidup nyamuk, seperti kaleng, tempurung, dan lain-lain.

Bagaimana menggunakan bubuk abate ?
Dosis   : 1 gr untuk 10 liter air
              1 sendok untuk 100 liter air.

Cara Penggunaan :
            Tempat yang akan ditaburi bubuk abate diisi air sampai penuh, baru ditaburi sesuai ukuran/ dosis.
Bubuk abate hanya digunakan  :
-          Untuk penampungan air yang tidak mungkin dikuras dalam satu minggu.
-          Daerah yang sulit air.

Yang perlu diketahui seputar DHF:
-          Vaksin untuk mencegah DHF belum ditemukan
-          Upaya foogging (penyemprotan) belum cukup, selama jentik masih dibiarkan hidup.
-          Memberantas jentik nyamuk dengan cara 3 M lebih efektif dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal.
-          Obat untuk membunuh virus belum ada, upaya penyembuhan hanya dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidak ada komentar: